LITERASI INFORMASI
Dewasa
ini masyarakat disuguhi oleh berbagai hidangan informasi yang beraneka ragam,
informasi itu datang silih berganti masuk kedalam memori manusia. Mulai
dari informasi sosial, politik, seni, kesehatan, gaya hidup dll. Informasi ini
dengan mudah diperoleh dari berbagai media, setiap hari media tersebut
menampilkan bermacam-macam informasi. Masyarakat menerima informasi tersebut
dan kemudian ikut menyebarkannya. Diseminasi informasipun terjadi, dari satu
sumber kemudian menyebar ke berbagai pihak, masyarakat konsumen informasi
terkadang sulit untuk menentukan validitas informasi. Padahal banyak orang yang
bertindak berdasar sebuah informasi, jadi banyak pula orang yang salah
bertindak gara-gara salah menerima informasi. Disisi lain Orang yang mampu
memanfaatkan informasi akan mendapat banyak keuntungan, dengan mudah dia dapat
mengetahui sesuatu yang tidak diketahui orang lain.
Konsep Literasi Informasi
Ada
banyak definisi mengenai Literasi Informasi, dalam kesempatan ini penulis
menggunakan definisi dari CILIP. Chartered Institute of Library and Information
Professionals (CILIP)mendefinisikan literasi informasi sebagai Information
literacy is knowing when and why you need information, where to find it, and
how to evalute, use and communicate it in an ethical manner (CILIP,2010).
Literasi informasi adalah mengetahui kapan dan mengapa memerlukan informasi, di
mana menemukannya, dan bagaimana untuk mengevaluasi, menggunakan dan
mengkomunikasikannya dengan cara yang etis. Definisi ini menyiratkan beberapa
keterampilan. Ketrampilan (atau kompetensi) yang dibutuhkan untuk menjadi melek
informasi membutuhkan pemahaman tentang:
- Kebutuhan untuk informasi
- Sumber daya tersedia
- Bagaimana menemukan Informasi yang dibutuhkan untuk mengevaluasi hasil
- Bagaimana bekerja dengan atau mengeksploitasi hasil
- Etika dan tanggung jawab menggunakan
- Cara berkomunikasi atau berbagi temuan
- Bagaimana mengelola temuan
Literasi
dibutuhkan untuk menemukan informasi yang dibutuhkan dan menyaring informasi
yang bermanfaat. Tujuan literasi adalah untuk memanfaatkan informasi dengan
tepat dan bermanfaat, kemampuan ini sangat penting ditengah terpaan arus
informasi yang ada saat ini, dimana banyak sekali informasi dan seringkali kita
kesulitan untuk menemukan informasi yang diinginkan. Dengan literasi informasi
sesorang akan mudah dalam mencari informasi, melalui media audio visual maupun
yang lain. Oleh sebab ketrampilan ini perlu diberikan kepada masyarakat, orang
yang sudah mampu melakukan literasi informasi disebut orang literat. Ada
beberapa model untuk menguasai literasi informasi, penulis akan menggunakan
teori The Big 6. The Big6 adalah model literasi informasi yang dikembangkan
oleh Michael B. Eisenberg dan Robert E. Berkowitz pada tahun 1987 (Gunawan,
2008). Menurut model ini literasi informasi terdiri dari enam keterampilan dan
dua belas langkah, dimana setiap keterampilan terdiri dari dua langkah.
6 keterampilan
|
12 langkah
|
|
-Merumuskan Masalah
-Mengidentifikasi
yang diperlukan
|
|
-Menentukan sumber
-Memilih
Sumber Terbaik
|
|
-Mengalokasi sumber secara
intelektual dan fisik
-Menemukan
informasi di dalam sumber-smber tersebut
|
|
-Membaca, Mendengar dan Meraba
-Mengambil
Informasi yang relevan
|
|
-Mengorganisasikan Informasi dari
berbagai sumber
-Mempresentasikan
informasi tersebut
|
|
-Mengevaluasi Hasil(efektivitas)
-Mengevaluasi
Proses(efisiensi)
|
Peran Pustakawan dalam Literasi Informasi
Perpustakaan
sebagai penjaja informasi mempunyai peran penting dalam membentuk masyarakat
literet.
Tersedianya
informasi dan fasilitas di perpustakaan dalam jumlah kecil, sedang atau banyak
selayaknya menjadi suatu peluang untuk meningkatkan kemampuan literasi
informasi pustakawan dan kemudian pengguna yang dilayani. Beberapa hal yang
dapat dilakukan oleh pustakawan untuk melengkapi diri sendiri dengan kemampuan
informasi literasi adalah :
1.
mengikuti seminar/workshop literasi informasi
2.
membuat diskusi dan pelatihan bersama dengan pustakawan lain, baik dari lembaga
yang sama atau dari lembaga lain
3.
mengadakan sharing atau temu-bicara untuk saling berbagi tentang
kebutuhan, layanan dan kemajuan yang dicapai di perpustakaan masing-masing
4.
memberdayakan dirinya sendiri dengan fasilitas yang tersedia baik di
perpustakaan atau di organisasi induk
Setelah
melengkapi diri sendiri dengan kemampuan literasi informasi, maka langkah
selanjutnya
adalah
memberdayakan penggunanya atau rekan sekerjanya dengan literasi informasi :
1.
mengadakan kelas literasi informasi atau bagian dari literasi informasi seperti
literasi komputer,
literasi
Internet, kelas penggunaan koleksi perpustakaan sesuai kebutuhan penggunanya
dengan
fasilitas yang ada.
2.
memperkenalkan dan mempromosikan literasi informasi sejak dini kepada pengguna,
terutama
untuk
perpustakaan sekolah dan pendidikan tinggi
3.
membuat situs literasi informasi agar promosi tentang kemampuan ini lebih
tersebar terutama dalam bahasa Indonesia.
Jadi
sebenarnya tidak ada waktu bagi pustakawan untuk diam atau mengeluh dengan
kondisi perpustakaannya. Kondisi yang ada seharusnya tidak menghalangi
pustakawan untuk maju memberdayakan dirinya sendiri. Usaha ini akan lebih baik
hasilnya jika perpustakaan-perpustakaan yang sejenis bersedia berbagi
pengalaman dan kemampuan.
Daftar Pustaka
http://www.antara.com/mengupayakan-sinergi-menuju-masyarakat-melek-informasi.htm diakses pada tanggal 8 Juni 2010
http://www.averroespress.net/home/60-di-balik-buku/392-menyemai-budaya-literasi.pdf diakses pada tanggal 7 Juni 2010
http://adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/208/gdlhub-gdl-proc-2009-triniharya-10355-membangu-y.pdf, diakses pada tanggal 8 Juni 2010
http://www.cilip.org.uk/get-involved/advocacy/learning/information-literacy/pages/definition.aspx diakses pada tanggal 8 Juni 2010
http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/modulilukdw.pdf diakses pada tanggal 7 Juni 2010
lecturer.ukdw.ac.id/othie/Internet_ILSUPPORT.pdf
diakses pada tanggal 8 Juni 2010
peter.petra.ac.id/~anugraha/seminar/…/Kepustakawanan_Indonesia.doc,
diakses pada tanggal 8 Juni 2010
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13518/1/10E00255.pdf
diakses pada tanggal 7 Juni 2010
0 komentar:
Posting Komentar