1.
Pengertian Grey
Literature
Grey literature
(literatur kelabu) merupakan salah satu jenis koleksi di perpustakaan perguruan
tinggi yang terdiri dari laporan penelitian atau dokumen-dokumen yang merupakan
hasil kajian karya ilmiah, makalah seminar, terbitan pemerintah.
Berikut adalah beberapa defenisi grey literature
yang dikemukakan oleh beberapa penulis.
Menurut Mason dalam Evrita
(2010:22) dapat diartikan bahwa grey literature atau literatur
kelabu adalah:
“laporan
dalam bentuk tercetak, tidak dipublikasikan namun dalam bentuk kertas beredar seperti
prosiding suatu konferensi, program tercetak dari konferensi dan bahan non-unik
lainnya yang digunakan untuk menyusun koleksi manuskrip modern”.
Menurut Prytherch, Raymond John
(2005:311) dapat diartikan bahwa grey literature atau literatur
kelabu adalah:
“bahan-bahan
perpustakaan yang tidak dipublikasikan melalui jalur publikasi formal
(semi-published) atau tidak tersedia secara komersial”.
Dari pendapat di atas,
dapat dijelaskan bahwa grey literature atau literatur kelabu adalah kumpulan koleksi yang
diterbitkan oleh lembaga pemerintah, institusi akademik, pusat penelitian,
perhimpunan, lembaga atau asosiasi lainnya yang terdapat berupa makalah
seminar, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, terbitan pemerintah
baik dalam bentuk tercetak dan elektronik.
2. Jenis Dokumen Grey Literature
Pada umumnya, dokumen grey literature tidak dapat dipinjamkan dan
hanya boleh dibaca di tempat saja. Skripsi, tesis, disertasi, laporan
penelitian dan pidato pengukuhan merupakan beberapa contoh dokumen grey
literature.
Menurut Huda dalam Evriza (2010:23) menggolongkan literatur kelabu (grey
literature) terdiri dari:
“Karya
tulis ilmiah, yang dapat berupa penelitian, survey dan evaluasi, karya
persyaratan akademisi dapat berupa skripsi, tesis dan disertasi; buku pedoman
dan petunjuk yang dibuat mengiringi sebuah produk barang baru berupa alat,
metode atau suatu peraturan dan undang-undang, laporan-laporan penelitian,
liputan peristiwa, organisasi/instansi, perkembangan bidang ilmu tertentu dan
sebagainya, bibliografi, katalog dan daftar. Dari segi informasi yang
terkandung, literatur kelabu merupakan informasi yang dipilih dan orisinil,
objektif dan mutakhir”.
Dari penjelasan berbagai pendapat,
dapat disimpulkan bahwa dokumen literatur kelabu (grey literature)
terdiri dari karya ilmiah dan non ilmiah yang dihasilkan oleh suatu institusi
akademik, lembaga pemerintah, pusat penelitian, perhimpunan, lembaga atau
asosiasi lainnya berupa makalah seminar, laporan penelitian, skripsi, tesis,
disertasi, terbitan pemerintah, pidato pengukuhan guru besar dan lain
sebagainya.
SUMBER:
Evriza, Eka. Evaluasi
Pemanfaatan Sumber Daya Informasi Elektronik Usu Repository Pada Web
Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Medan: USU, 2010.
Prytherch, Raymond John. Harrod’s
Librarians’ Glossary And Reference Book. Burlington: Ashgate, 2005.