Minggu, 31 Mei 2015

Grey Literature


1.    Pengertian Grey Literature
Grey literature (literatur kelabu) merupakan salah satu jenis koleksi di perpustakaan perguruan tinggi yang terdiri dari laporan penelitian atau dokumen-dokumen yang merupakan hasil kajian karya ilmiah, makalah seminar, terbitan pemerintah.
Berikut adalah beberapa defenisi grey literature yang dikemukakan oleh beberapa penulis.
Menurut Mason dalam Evrita (2010:22) dapat diartikan bahwa grey literature atau  literatur  kelabu adalah:
laporan dalam bentuk tercetak, tidak dipublikasikan namun dalam bentuk kertas beredar seperti prosiding suatu konferensi, program tercetak dari konferensi dan bahan non-unik lainnya yang digunakan untuk menyusun koleksi manuskrip modern”.

Menurut Prytherch, Raymond John (2005:311) dapat diartikan bahwa grey literature atau  literatur  kelabu adalah:
“bahan-bahan perpustakaan yang tidak dipublikasikan melalui jalur publikasi formal (semi-published) atau tidak tersedia secara komersial”.

Dari pendapat di atas, dapat dijelaskan bahwa grey literature atau literatur  kelabu adalah kumpulan koleksi yang diterbitkan oleh lembaga pemerintah, institusi akademik, pusat penelitian, perhimpunan, lembaga atau asosiasi lainnya yang terdapat berupa makalah seminar, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, terbitan pemerintah baik dalam bentuk tercetak dan elektronik.
2.    Jenis Dokumen Grey Literature
Pada umumnya, dokumen grey literature tidak dapat dipinjamkan dan hanya boleh dibaca di tempat saja. Skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian dan pidato pengukuhan merupakan beberapa contoh dokumen grey literature.
Menurut Huda dalam Evriza (2010:23) menggolongkan literatur kelabu (grey literature) terdiri dari:
“Karya tulis ilmiah, yang dapat berupa penelitian, survey dan evaluasi, karya persyaratan akademisi dapat berupa skripsi, tesis dan disertasi; buku pedoman dan petunjuk yang dibuat mengiringi sebuah produk barang baru berupa alat, metode atau suatu peraturan dan undang-undang, laporan-laporan penelitian, liputan peristiwa, organisasi/instansi, perkembangan bidang ilmu tertentu dan sebagainya, bibliografi, katalog dan daftar. Dari segi informasi yang terkandung, literatur kelabu merupakan informasi yang dipilih dan orisinil, objektif dan mutakhir”.

Dari penjelasan berbagai pendapat, dapat disimpulkan bahwa dokumen literatur kelabu (grey literature) terdiri dari karya ilmiah dan non ilmiah yang dihasilkan oleh suatu institusi akademik, lembaga pemerintah, pusat penelitian, perhimpunan, lembaga atau asosiasi lainnya berupa makalah seminar, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, terbitan pemerintah, pidato pengukuhan guru besar dan lain sebagainya.

SUMBER:
Evriza, Eka. Evaluasi Pemanfaatan Sumber Daya Informasi Elektronik Usu Repository Pada Web Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Medan: USU, 2010.

Prytherch, Raymond John. Harrod’s Librarians’ Glossary And Reference Book. Burlington: Ashgate, 2005.
 

0 komentar:

Posting Komentar